PERANCANGAN SISTEM KENDALI KURSI RODA ELEKTRIK DENGAN PENGENDALI JOYSTICK WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

Abstrak

Perkembangan teknologi telah membuat kemajuan besar hingga berdampak pada alat-alat kesehatan.
Kursi roda yang dulu hanya digerakkan secara manual sehingga dapat menambah beban fisik bagi penggunanya,
hingga kini dikembangkan kursi roda elektrik dengan tuas penggerak yang terpasang pada tangan kursi roda.
Namun masih ada berbagai keluhan seperti kesulitan bermanuver dengan tuas tersebut, dan juga harganya yang
mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Masalah tersebut memunculkan ide agar membuat kursi roda elektrik dengan pengendali joystick
wireless, agar baik penderita dan perawat bisa mengoperasikan kursi roda elektrik dari jarak tertentu dengan
menggunakan tenaga yang tidak terlalu besar.
Penelitian ini berupa simulasi yang dilakukan di STMIK Parna Raya Manado, dengan menggunakan
metode penelitian action research dan pendekatan kualitatif.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah kursi roda elektrik dengan pengendali joystick wireless,
di mana alat ini masih berupa prototype yang kemampuannya belum setara dengan kursi roda elektrik pada
umumnya. Jarak pengontrolan yang disarankan adalah di bawah 25 meter tanpa halangan, dikarenakan telah
mengalami peningkatan jeda waktu respon jika kurang lebih di atas 25 meter. Adapun beban maksimum
pengguna adalah 70 kg, dengan beban pengguna yang disarankan adalah di bawah 60 kg, agar dinamo tidak
mengalami kelebihan beban pada saat kursi roda berjalan.

Technological developments have made a big goal to have an impact on medical devices. The
wheelchair that was only manually driven so that it can add physical burden to users, until now developed an
electric wheelchair with a drive lever mounted on the wheelchair's hand. But there are still various complaints
such as difficulties in maneuvering with the lever, and also the price that reaches tens of millions of rupiah.
This problem raises the idea of making an electric wheelchair with a wireless joystick controller, so that
both sufferers and nurses can operate electric wheelchairs from a certain distance using less power.
This research is a simulation conducted in STMIK Parna Raya Manado, using action research methods
and qualitative approaches.
The results obtained in this study are electric wheelchairs with wireless joystick controllers, where this
device is still a prototype which capabilities are not same with electric wheelchairs in general. The
recommended control distance is below 25 meters without obstacle, because it has increase of response time lag
if it is more than 25 meters. The maximum users weight is 70 kg, with the recommended users weight is below 60
kg, so the dynamo is not overloaded when the wheelchair is running.